Kamis, 03 April 2014

unek-unek murahan

Aku hampir tersedak saat makan malamku sambil mendengar berita bahwa gaji wakil rakyat 18 kali lipat lebih besar dari rata-rata pendapatan per kapita rakyat. Lalu diiringi laporan rapor merah wakil rakyat.

Ah wakil rakyat. Kau patahkan hatiku saat aku makan malam. Harusnya aku disuguhi berita-berita menggembirakan. Harusnya kalian bekerja lebih keras daripada aku karena kalian dibayar lebih mahal. Kursi kursi yang kalian perebutkan kenapa kosong saat rapat? Harusnya kalian jadi teladan. Apa aku perlu beri contoh caranya rajin bekerja?

Harusnya kugerakkan rakyat mengusir kalian dari gedung itu. Tapi buat apa? Harusnya kalian malu. Dan tak perlu mengajukan diri lagi jadi wakil rakyat. Biarkan orang orang yang lebih baik dari kalian menjadi wakil kami.

Ah wakil rakyat, lama-lama, jangan-jangan, rakyat tak memerlukan kalian. Berbenahlah. Berlaku baiklah. Rajinlah. Kalau tidak, kembalikan gajimu. Lalu makanlah dengan hasil keringatmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar