Struktur Sederhana
Dalam
struktur sederhana, sekolah langsung diatur dan diawasi oleh pemilik jabatan
tertinggi. Struktur ini sangat terpusat ke atas, hampir tanpa lini tengah.
Jenis struktur ini bisa berupa: 1) organsiasi otokratis merupakan
struktur yang penyelenggara puncaknya menumpuk kekuasaan dan aturan melalui
perintah yang sewenang-wenang. 2) organisasi kharismatik merupakan
struktur yang para anggota melimpahkan kekuasaan seluruhnya kepada pimpinan.
Kekuatan
struktur sederhana terletak pada keluwesannya; hanya satu orang yang wajib
bertindak yaitu pucuk pimpinan. Sementara para anggota hanya melaksanakan apa
yang diperintahkan; tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan atau
perencanaan program sekolah.
Kelemahan
struktur sederhana adalah terlalu organis (hanya satu orang yang bertindak).
Jika pucuk pimpinan lengser dari jabatannya, maka tidak ada yang menggantikan
yang berujung pada runtuhnya organisasi. Atau, jika pucuk pimpinan tidak berada
di tempat, maka akan sulit menjalankan organisasi. Struktur ini tidak tepat
untuk organisasi yang besar karena struktur sederhana adalah struktur yang
paling tidak birokratis.
Birokrasi Mesin
Organisasi
dengan birokrasi mesin sangat terpasang-baik dan terstandar baik untuk
menjalankan organisasi seperti mesin. Menurut Mintzberg, permasalahan dalam
birokrasi mesin bukanlah mengembangkan sebuah atmosfer terbuka tempat manusia
membicarakan dan menyelesaikan konflik, namun memberlakukan atmosfer yang
tertutup dan terkontrol ketat yang pekerjaannya bisa terselesaikan kendati
dengan atmosfer yang seperti itu. Struktur ini berorientasi pada kontrol;
sebuah mentalitas kontrol yang berkembang dari atas ke bawah.
Dalam
birokrasi mesin, perilaku guru dibakukan melalui serangkaian aturan, prosedur,
dan deskripsi pekerjaan. Struktur ini tidak tepat diterapkan di sekolah,
meskipun ada sekolah yang menerapkannya. Birokrasi mesin hanya tepat dengan
pekerjaan rutin yang setiap gerakan karyawan diatur. Pada umumnya sekolah menerapkan persilangan
antara struktur sederhana dengan birokrasi mesin.
Birokrasi Profesional
Struktur
ini berpusat pada kepakaran. Birokrasi profesional membolehkan desentralisasi
sekaligus standarisasi pada saat yang bersamaan. Ciri struktur ini adalah dibangun
di atas otoritas ilmu pengetahuan dan kepakaran. Sebagian besar kekuasaan
berada di tangan kaum profesional. Proses pembelajaran yang merupakan inti
proses di sekolah dikembangkan, diatur dan diawasi oleh kaum profesional karena
mereka paham betul mengenai seluk-beluk pengajaran. Sekolah dengan birokrasi
ini memiliki tenaga pendidik yang ahli dan terampil di bidangnya, norma dan
otonomi profesional, ikatan profesional, dan struktur adminstratif yang
sederhana.
Hambatan
pelaksanaan struktur profesional ini adalah adanya kepentingan pucuk pimpinan;
seperti kepentingan keluarga, politik, ekonomi, dll. Misalnya, dalam pemilihan
kepala sekolah di sekolah negeri selalu diwarnai kepentingan politik pejabat di
daerah bersangkutan. Dalam konteks sekolah swasta, hambatannya adalah karena
pemilik merasa yang memiliki sekolah, maka ia juga mengatur segalanya meskipun
tidak paham betul mengenai proses pembelajaran. Sehingga mengabaikan yang
namanya profesionalisasi, tidak peduli guru mengajar mata pelajaran yang tidak
sesuai bidangnya, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar