Murid bisa jadi apa saja. Guru
tetaplah jadi guru.
Di hari guru ini, janganlah melulu ucapan terima kasih. Tetapi berikan juga kritikan. Ingat: guru tidak selalu benar!
Di hari guru ini, janganlah melulu ucapan terima kasih. Tetapi berikan juga kritikan. Ingat: guru tidak selalu benar!
Banyak guru menciptakan manusia yang otaknya hanya diisi oleh
pengetahuan. Otak murid dianggap sebagai memori kosong, kemudian diisi dengan
data untuk digunakan saat ujian nanti. Banyak guru yang menakut-nakuti murid dengan
nilai (angka) di raport. Seolah-olah nilai itulah yg paling berharga. Hal ini
mendapat dukungan juga dari orang tua.
Padahal yang utama adalah
mengajarkan murid bagaimana menggunakan otak mereka untuk berpikir kritis dan
tajam. Berpikir membuat murid mengerti mengapa harus disiplin, sopan, tanggung
jawab, menghargai sesama, dlsb. Sebaliknya, selama ini murid diajarkan
nilai-nilai (disiplin, sopan-santun, tanggung jawab, dlsb) hanya sebagai
pengetahuan belaka, tanpa mengerti mengapa harus berperilaku demikian.
Para koruptor, pelanggar aturan,
pembuang sampah sembarangan hingga pelaku kriminal yang banyak ditemui di
sekitar kita adalah salah satu "produk" guru. (Silakan amati sekitar
anda, mana yang lebih banyak: pelanggar aturan atau yg patuh pada aturan.
Jawabannya: pelanggar aturan) Tapi, mengapa mereka bisa seperti itu? Karena
nilai-nilai kebaikan hanya menjadi hafalan sewaktu sekolah dulu.
Selamat Hari Guru!
(Tulisan ini saya ambil dari facebook sendiri pas hari guru)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar