Intitusi pendidikan (sekolah atau
perguruan tinggi) adalah institusi pemberi jasa. Namun pertanyaannya, siapakah
pelanggan (penerima jasa) sekolah? Ada dua jenis pelanggan di sekolah dari
perspektif manajemen mutu sekolah.
Pertama, pelanggan eksternal.
Pelanggan eksternal utama adalah pelajar. Lalu pelanggan eksternal kedua adalah
orang tua, kepala daerah, sponsor. Pelanggan eksternal ketiga adalah
pemerintah, masyarakat luas, dan bursa kerja.
Kebutuhan dan gagasan para pelajar
seharusnya menjadi fokus utama dari setiap institusi pendidikan. Pelajar adalah
alasan utama berdirinya sebuah sekolah dan reputasi sekolah terletak di pundak
pelajar. Dan kebutuhan pelajar bukan hanya belajar dan terus belajar (apalagi
dalam kondisi tidak nyaman), melainkan juga bermain, bersosialisasi,
berorganisasi, menunjukkan bakat dan talenta melalui wadah-wadah yang
mendukung.
Pengelola pendidikan harus peka
terhadap kebutuhan pelanggan eksternal. Memang akan terbentur dengan mekanisme
dana, tetapi, jika direncanakan dengan baik, maka pasti bisa dilaksanakan.
Pelajar dan orang tua akan tertarik pada perubahan yang diciptakan oleh
sekolah, bukan pada namanya.