Umat
kristiani baru saja merayakan Paskah tahun ini, 21 April 2019. Paskah adalah
peristiwa penting bagi orang Kristen. Mengapa? Karena Paskah merupakan Hari
Kebangkitan Yesus Kristus. Kebangkitan Yesus merupakan pokok iman Kristen. Jika
Kristus tidak pernah bangkit, maka sia-sialah iman orang Kristen. “Tetapi
andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan
sia-sialah juga kepercayaan kamu” (1 Korintus 15:14).
Setelah
bangkit, Tuhan Yesus menampakkan diri kepada para murid dan orang banyak
(Markus 16:9, 12, 14, Matius 28:8-10, Lukas 24:13-49, Yohanes 20:11-23, Kisah
Para Rasul 1:3, dll). Kebangkitan Yesus disaksikan oleh para murid-murid-Nya. Ketika
Petrus khotbah di Yerusalem ia mengatakan, “Yesus inilah yang dibangkitkan
Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi” (Kisah Para Rasul 2:32). Artinya, Yesus benar-benar bangkit
dan ada saksi mata yang melihat pada saat itu.
Di
dalam Alkitab ada banyak tertulis tentang kebangkitan Yesus. Namun, ada saja
orang yang mengatakan bahwa Yesus tidak sungguh-sungguh bangkit. Bahkan ada
beberapa teori yang diajukan untuk membantah kebangkitan Yesus, seperti teori
halusinasi, teori tidak sadarkan diri, jasad Yesus dicuri oleh murid-murid,
serta tulisan atau kitab lain. Sayangnya, teori-teori itu memiliki kelemahan.
Contohnya,
teori halusinasi yang mengatakan bahwa murid-murid Yesus dan orang banyak saat
itu pasti sedang berhalusinasi melihat penampakan Yesus. Menurut ilmu
psikologi, halusinasi adalah peristiwa individual. Tidak mungkin terjadi
halusinasi pada banyak orang. Tidak mungkin satu orang mengajak orang lain
berhalusinasi. Karena halusinasi terjadi dalam pikiran penderitanya saja, orang
lain jelas tidak bisa melihatnya.
Salah
satu murid Yesus yaitu Tomas berusaha membuktikan bahwa Yesus bangkit dengan
cara menyentuh-Nya. Ia mengatakan, “sebelum aku melihat bekas paku pada
tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan
mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya”
(Yohanes 20:25). Artinya, Tomas tidak berhalusinasi.
Delapan
hari kemudian Yesus berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah
tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkanlah ke dalam lambung-Ku dan jangan
engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah” (Yohanes 20:27). Tomas, si
peragu, akhirnya percaya Yesus benar-benar bangkit.
Selain
itu, beberapa penulis non-kristen pada masa itu juga menuliskan tentang
kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus: Josefus (37-100 M), Thallus (2-60 M),
Tacitus (56-117 M), Mara Bar-Serapion (70 M), Phlegon (80-140 M). Mereka ini
hidup pada abad pertama dan kedua masehi. Artinya, sangat dekat dengan
kehidupan Yesus ketika Ia berada di dunia. Ini menandakan bahwa ada bukti lain
yang mendukung selain yang tertulis dalam Alkitab tentang kebangkitan Yesus.
Kebangkitan
Tuhan Yesus adalah fakta. Sebagaimana juga Yesus mati, dikuburkan, dan bangkit
adalah fakta. Alkitab menuliskannya. Para murid Tuhan Yesus dan orang banyak
masa itu adalah saksi mata dari semua itu. Bahkan beberapa penulis non-kristen
masa itu pun turut menuliskannya.
Jika
ada sumber lain yang mengatakan Yesus Kristus tidak bangkit, dan sumber itu baru
muncul berabad-abad kemudian (jauh dari masa hidup Yesus), maka sumber tersebut
harus menyingkirkan terlebih dahulu bukti-bukti yang ada – baik kesaksian para
saksi mata (murid-murid Yesus) maupun dari para penulis non-kristen di atas.
Kebangkitan
Yesus membawa perubahan besar di dunia. Hari kebangkitan Yesus yaitu hari
Minggu adalah hari dimana umat kristiani beribadah dan merupakan hari “istirahat”
bagi seluruh dunia. Murid-murid Yesus yang berasal dari masyarakat biasa begitu
giat memberitakan Injil Keselamatan meskipun mereka harus mengalami
penganiayaan berat. Semangat para murid memberitakan Injil didorong oleh sebuah
peristiwa besar yaitu kematian Yesus dan kebangkitan-Nya. Tidak mungkin sebuah
peristiwa kecil bisa menggerakkan orang melakukan sesuatu yang besar. Dengan kata
lain, kebangkitan Yesus adalah peristiwa besar dari Allah yang menggerakkan
murid-murid-Nya memberitakan Injil.
Yesus Bangkit
Sungguh, Dia telah bangkit!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar