Selasa, 23 Juni 2020

Dua Puisi Rindu

Betapapun Itu

Betapapun samar ingatanku
Tentang dirimu; 
Wangi parfummu ketika kau di dekatku 
Suaramu ketika engkau bernyanyi 
Warna baju yang kupakai waktu itu
Rambutmu yang kaubiarkan terurai 

Betapapun bias ingatanku
Tentangmu; 
Pribadimu yang sederhana 
Teguh-pendirianmu di balik sikap lembutmu 
Tentang suara-suara senyap di balik diammu 
Tentang jiwa-pemberontakmu yang tersamar di balik senyum manismu

Betapapun itu
Aku tetap merindukanmu

(15/02/2020)

Bisikan Malam

Ada yang menunggu untuk kembali: aku
Ada yang sangat berharga untuk ditemui: kamu

Aku pernah menutup hati.

Lalu suatu hari 
aku membukanya.

Aku tak tahu ternyata yang masuk
Adalah sebuah bintang yang sinarnya 
Paling terang di malam hari. 

Dan mataku tertuju ke sana
Yang kulihat bukan gelap, meski ia luas, 
Tapi cahaya bintang paling terang. 

Aku pun berbisik dalam diriku:
Mengapa aku begitu merindukannya? 

(23/6/2020)
Untuk: yang paling berharga 
Dari: si bodoh yang setia menunggu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar