Minggu, 12 Januari 2014

suara ibuku

Waktu itu aku masih kecil
Ketika aku berlari-lari di halaman rumah
Bermain bersama anak-anak lain.
Kadang ibuku marah dan berteriak memanggilku dari dalam rumah
Untuk membantunya di dapur.
Sebagai anak kecil: ingin terus bermain
Kadang aku membantah dan pura-pura tak mendengar suaranya.

Kini aku sudah tumbuh besar
Tinggal jauh dari ibuku: mengejar cita-citaku.
Suatu hari aku jatuh sakit
Terbaring seharian di kasur
Mengambil secangkir minumanpun tak sanggup.
Lalu kuambil telfon genggamku
Yang biasa kuletakkan di balik bantalku,
Aku menghubungi ibuku
Kukabari aku sakit.
Ia langsung gelisah. Mencemaskan keadaanku.
Ia minta maaf karena ia tak bisa berada di sisiku saat aku sakit.
Lalu ia mengirimkan doa buatku
Mujarab sekali
Tidak lama kemudian aku sembuh.

Waktu itu aku masih kecil
Ia memanggilku dari dalam rumah
Untuk membantunya di dapur
Aku membantah dan pura-pura tak mendengar suaranya.

Suara itu: ibuku
Terngiang di telingaku kini
Ya... Itu. Namaku yang dipanggil.

Ibu, maafkan anakmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar