Senin, 10 November 2014

Resume: Metodologi

Pengertian
Metodologi merupakan hal yang mengkaji perihal urutan langkah-langkah yang ditempuh supaya pengetahuan  yang diperoleh memenuhi ciri-ciri ilmiah.

Kata metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metodologi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari metode-metode.

Metode berasal dari kata Yunani methodos; meta (menuju, melalui, mengikuti, sesudah) dan kata benda hodos (jalan, perjalanan, cara, arah). Kata methodos berarti  penelitian, metode ilmiah, uraian ilmiah. Metode adalah cara bertidak sesuai system aturan tertentu. (Anton Bakker)

Metodologi adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut. (Senn)

Metode adalah suatu prosedur atau cara mengerahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. (Senn)

Unsur-unsur Metodologi
  1. Interpretasi: menafsirkan dengan bertumpu pada eviden obyektif, untuk mencapai kebenaran yg autentik.
  2. Induksi dan deduksi: penggunaan metode dengan siklus empiris, yakni observasi, induksi, deduksi, kajian, dan evaluasi.
  3. Koherensi Intern: usaha memahami secara benar guna memperoleh hakikat menunjukkan semua unsure structural dilihat dalam suatu struktur yang konsisten.
  4. Holistis: tinjauan secara mendalam untuk mencapai kebenaran secara utuh.
  5. Kesinambungan Historis: sebagai makhluk historis, perkembangan manusia harus dipahami melalui proses berkesinambungan. Manusia berkembang dalam pengalaman dan pikiran.
  6. Idealisasi: proses untuk membuat ideal, artinya upaya dalam penelitian untuk memperoleh hasil yang ideal/sempurna.
  7. Komparasi: upaya membandingkan sifat hakiki dalam objek penelitian.
  8. Heuristika: metode menemukan jalan baru secara ilmiah untuk memecahkan masalah.
  9. Analogical: filsafat meneliti arti, nilai, dan maksud yang diekspresikan dalam fakta dan data.
  10. Deskripsi: hasil penelitian harus bisa dideskripsikan.


Prinsip Metodologi menurut beberapa ahli:
Rene Descartes
  1.  Menjelaskan masalah ilmu-ilmu yang diawali dengan menyebutkan akal sehat. Akal sehat ada yang kurang/lebih memilikinya, namun yang terpenting adalah penerapannya dalam aktivitas ilmiah.
  2. Menjelaskan tentang kaidah-kaidah pokok tentang metode yang akan dipergunakan dalam aktivitas ilmiah.
  3. Menyebutkan beberapa kaidah moral yang menjadi landasan bagi penerapan metode.
  4. Menegaskan pengabdian pada kebenaran yang acapkali terkecoh oleh indra.
  5. Menegaskan perihal dualism dalam diri manusia; jiwa bernalar dan jasmani yang meluas.
  6. Dua jenis pengetahuan; spekulatif dan praktis.


Alfred Jules Ayer
Prinsip verifikasi: merupakan pengandaian untuk melengkapi suatu criteria, sehingga melalui criteria tersebut dapat ditentukan apakah suatu kalimat mengandung makna atau tidak. Suatu kalimat mengandung makna, jika dan hanya jika proposisi yang diungkapkan itu dapat dianalisis atau dapat diverifikasi secara empiris.

Karl Raimund Popper
  1. Popper menolak anggapan bahwa suatu teori dapat dibuktikan dengan verifikasi. Teori-teori ilmiah selalu bersifat hipotesis, tidak ada kebenaran terakhir.
  2. Cara kerja metode induksi yang secara sistematis dimulai dari pengamatan secara teliti gejala yang sedang diteliti.
  3. Prinsip falsifiabilitas, yaitu bahwa sebuah pernyataan dapat dibuktikan kesalahannya. Maksudnya sebuah hipotesis, hokum, teori kebenarannya hanya bersifat sementara, sejauh belum ditemukan kesalahan-kesalahannya.


Michael Polanyi
Pengembangan ilmu pengetahuan menuntut kehidupan kreatif masyarakat ilmiah yang pada gilirannya didasarkan pada kepercayaan akan kemungkinan terungkapnya kebenaran-kebenaran yang hingga kini masih tersembunyi.

Metode-metode filsafat:
Zeno (Reductio ad Absurdum)
Sokrates (Maieutik Dialektis Kritis Induktif)
Plato (Deduktif Spekulatif Transcendental)
Aristoteles (Silogistis Deduktif)
Plotinus (Kontemplatif-Mistis)
Descartes (Skeptis)
Bacon (Induktif)
Eksistensialisme (Eksistensial)
Fenomenologi (Fenomenologis)
Analitik (Verifikasi dan Klarifikasi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar