suatu malam yang sepi
hanya detak jam yang
kudengar di dalam kamarku
diiringi suara-suara
serangga malam di luar
malam itu hujan baru
saja berhenti
meninggalkan suara
sisa tetesan air hujan dari atap
yang jatuh menimpa
kaleng bekas di pojok depan
bunyinya satu-satu.
nyaring bergema.
kala itu aku
mengingatmu
wajahmu tiba-tiba
tergambar jelas di benakku.
seperti memutar
rekaman saat kita bersama,
aku mulai memikirkanmu
lagi.
tak mau berlama-lama
dalam situasi ini
kunyalakan laptopku
kuputar lagu. bukan
lagu yang pernah kita dengar bersama
barangkali dengan itu
aku bisa mengikis perlahan wajahmu
dalam kepalaku
malam semakin larut
musik telah berhenti
tinggal aku sendirian
dan bayangmu datang
lagi
turun bersama sepinya
malam.