bu, tasku robek
pulpenku hilang barangkali jatuh di jalan,
pinta seorang anak.
berlatar belakang dapur kotor sarang kuman,
sang ibu sibuk menyalakan api
meniup-niup tungku hingga pipinya pegal.
bu, teman-temanku punya buku paket
kenapa aku tidak punya,
seragamku robek,
risletingku cuma peniti,
sepatuku bolong, ada lidah menjulur
di ujung depannya.
api belum juga menyala.
dapur penuh asap.
api menyala
sang ibu berdiri membetulkan pinggangnya
yang sakit. dalam hatinya menangis
ia menyalahkan asap memedihkan matanya
padahal air matanya sungguh menetes
mendengar suara anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar