Sabtu, 05 Oktober 2013

cuma rakyat biasa

wajah mereka terlihat di tv warung tetangga
sewaktu kami berusaha membagi lembaran seribu dua ribu
untuk kebutuhan dapur
tersungging senyuman di bibir mereka
berkemeja berdasi
sementara yang empunya warung mengumpat
sebab utang kemarin belum kami bayar.

sumur kami masih kering, tuan dan nyonya
dan kalian berdiskusi tentang pembangunan.
apa yang kalian bangun
adalah harga diri kalian di atas derita kami.
kalau kami suatu hari menjadi kaya
artinya kalian tak punya fondasi lagi
membangun harga diri?

mereka terlihat cerdas di tv
siapa kami? cuma rakyat biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar