(lanjutan...)
ASAL FILSAFAT
ASAL FILSAFAT
Ada beberapa hal yang mendorong manusia
untuk berfilsafat, yaitu sebagai berikut:
1.
Ketakjuban.
Ketakjuban hanya
mungkin dirasakan dan dialami oleh makhluk yang berperasaan dan berakal budi.
Manusia adalah makhluk yang takjub. Objek ketakjuban adalah segala sesuatu yang ada dan yang dapat
diamati.
2.
Ketidakpuasan
Sebelum filsafat lahir,
berbagai mitos dan mite (dongeng dan takhayul) menjelaskan tentang asal mula
dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam semesta serta sifat-sifat
peristiwa itu. Manusia tidak puas dengan penjelasan itu. manusia terus menerus
mencari penjelasan dan keterangan yang lebih pasti itu lambat-lambat mulai
berpikir secara rasional. Akibatnya, akal budi semakin berperan. Mitos dan mite
tersisih, filsafat lahir.
3.
Hasrat bertanya
Ketakjuban manusia
telah melahirkan pertanyaan, dan ketidakpuasan manusia membuat
pertanyaan-pertanyaan yang tak kunjung habis. Pertanyaanlah yang membuat
manusia melakukan pengamatan, penelitian dan penyelidikan.
4.
Keraguan
Pertanyaan yang
diajukan untuk memperoleh kejelasan dan keterangan yang pasti pada hakikatnya merupakan
suatu pernyataan tentang adanya keraguan di pihak manusia yang bertanya.
5.
Kesadaran akan keterbatasan
Manusia merasa bahwa ia
sangat terbatas dan terikat terutama pada waktu mengalami penderitaan atau
kegagalan. Dengan kesadaran akan keterbatasan dirinya ini, manusia mulai
berfilsafat. Ia mulai memikirkan bahwa di luar manusia yang terbatas pasti ada
sesuatu yang tidak terbatas.
(sumber: tugas makalah kelompok 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar