Sabtu, 10 Januari 2015

Manfaat, Kegunaan, dan Peranan Filsafat

(bagian akhir)

MANFAAT BELAJAR FILSAFAT
  1. Menjawab pertanyaan mendasar tentang kehidupan.
  2. Memberi alternatif penanganan masalah terdalam manusia serta hakikat kebaikan dan kebenaran.
  3. Merefleksikan pikiran filsuf terdahulu dan mengambil maknanya untuk kehidupan sekarang.
  4. Mampu berpikir kritis-rasional dan otonom-mandiri.
KEGUNAAN FILSAFAT
Kegunaan filasafat adalah sebagai pedoman untuk berpikir, bersikap, dan bertindak secara sadar dalam menghadapi berbagai gejala–peristiwa yang timbul dalam alam dan masyarakat. Untuk berfilsafat, orang harus mengetahui dan memahami ajarannya secara ilmu – mempelajari aliran-aliran filsafat. Berfilsafat berarti bersikap dan bertindak kritis, mencari sebab, mencari isi, mencari hakikat dari gejala–peristiwa alam dan masyarakat, bukan bersikap dan bertindak secara tradisi, kebiasaan, adat-istiadat dan naluri. (Darsono)
Filsafat berguna sebagai penghubung antardisiplin ilmu. Selain itu, filsafat juga sanggup memeriksa, mengevaluasi, mengoreksi, dan lebih menyempurnakan prinsip-prinsip dan asas-asas yang melandasi berbagai ilmu pengetahuan. Dalam kehidupan praktis, filsafat menggiring manusia ke pengertian yang terang dan pemahaman yang jelas. Kemudian menuntun manusia ke tindakan dan perbuatan yang konkret berdasarkan pengertian yang terang dan pemahaman yang jelas. (Jan Hendrik Rapar, 1995).
Menurut Frans Magnis Suseno, Filsafat berguna untuk membantu mengambil sikap sekaligus terbuka dan kritis menghadapi tantangan modernisasi dengan perubahan pandangan hidup, nilai, dan norma (Surajiyo, 2014).

PERANAN FILSAFAT
a.          Pendobrak.
Mendobrak tembok-tembok tradisi (dongeng dan takhayul) yang begitu sakral dan selama itu tak boleh diganggu-gugat.

b.         Pembebas
Membebaskan manusia dari “penjara” yang hendak mempersempit ruang gerak akal budi manusia.

c.          Pembimbing
  • Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir mistis dan mitis dengan membimbingmanusia untuk berpikir secara rasional.
  • Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir yang picik dan dangkal dengan membimbing manusia untuk berpikir luas dan lebih mendalam (radikal).
  • Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir tidak teratur dan tidak jernih dengan membimbing manusia berpikir sistematis dan logis.
  • Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir yang tak utuh dan fragmentaris dengan membimbing manusia untuk berpikir secara integral dan koheren.



DAFTAR PUSTAKA
Gahral, Donni Adian. 2011. Pengantar Filsafat Ilmu Pengetahuan. Depok: Koekoesan
Hendrik, Jan Rapar. 1995. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Kanisius
Latif, Mukhtar. 2014. Orientasi ke arah Pemahaman Filsafat Ilmu. Jakarta: Kencana
Surajiyo.2008. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: PT.Bumi Aksara
Surajiyo. 2014. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar