(bagian akhir)
MANFAAT BELAJAR
FILSAFAT
- Menjawab pertanyaan mendasar tentang kehidupan.
- Memberi alternatif penanganan masalah terdalam manusia serta hakikat kebaikan dan kebenaran.
- Merefleksikan pikiran filsuf terdahulu dan mengambil maknanya untuk kehidupan sekarang.
- Mampu berpikir kritis-rasional dan otonom-mandiri.
Kegunaan filasafat adalah sebagai
pedoman untuk berpikir, bersikap, dan bertindak secara sadar dalam menghadapi
berbagai gejala–peristiwa yang timbul dalam alam dan masyarakat. Untuk
berfilsafat, orang harus mengetahui dan memahami ajarannya secara ilmu – mempelajari
aliran-aliran filsafat. Berfilsafat berarti bersikap dan bertindak kritis,
mencari sebab, mencari isi, mencari hakikat dari gejala–peristiwa alam dan
masyarakat, bukan bersikap dan bertindak secara tradisi, kebiasaan,
adat-istiadat dan naluri. (Darsono)
Filsafat berguna sebagai penghubung
antardisiplin ilmu. Selain itu, filsafat juga sanggup memeriksa, mengevaluasi,
mengoreksi, dan lebih menyempurnakan prinsip-prinsip dan asas-asas yang
melandasi berbagai ilmu pengetahuan. Dalam kehidupan praktis, filsafat
menggiring manusia ke pengertian yang terang dan pemahaman yang jelas. Kemudian
menuntun manusia ke tindakan dan perbuatan yang konkret berdasarkan pengertian
yang terang dan pemahaman yang jelas. (Jan Hendrik Rapar, 1995).
Menurut Frans Magnis Suseno, Filsafat
berguna untuk membantu mengambil sikap sekaligus terbuka dan kritis menghadapi
tantangan modernisasi dengan perubahan pandangan hidup, nilai, dan norma
(Surajiyo, 2014).
PERANAN FILSAFAT
a.
Pendobrak.
Mendobrak
tembok-tembok tradisi (dongeng dan takhayul) yang begitu sakral dan selama itu
tak boleh diganggu-gugat.
b.
Pembebas
Membebaskan
manusia dari “penjara” yang hendak mempersempit ruang gerak akal budi manusia.
c.
Pembimbing
- Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir mistis dan mitis dengan membimbingmanusia untuk berpikir secara rasional.
- Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir yang picik dan dangkal dengan membimbing manusia untuk berpikir luas dan lebih mendalam (radikal).
- Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir tidak teratur dan tidak jernih dengan membimbing manusia berpikir sistematis dan logis.
- Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir yang tak utuh dan fragmentaris dengan membimbing manusia untuk berpikir secara integral dan koheren.
DAFTAR
PUSTAKA
Gahral,
Donni Adian. 2011. Pengantar Filsafat
Ilmu Pengetahuan. Depok: Koekoesan
Hendrik,
Jan Rapar. 1995. Pengantar Filsafat.
Yogyakarta: Kanisius
Latif,
Mukhtar. 2014. Orientasi ke arah
Pemahaman Filsafat Ilmu. Jakarta: Kencana
Surajiyo.2008.
Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di
Indonesia. Jakarta: PT.Bumi Aksara
Surajiyo. 2014. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta: PT.
Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar