Menarik sekali, sekaligus memuakkan, menyaksikan peristiwa politik dan hukum di Indonesia baru-baru ini. Lagi-lagi KPK vs Polri. Kedua lembaga negara yang sama-sama menegakkan kebenaran. Ditambah lagi DPR yang juga merupakan lembaga negara. Kata pengamat sih, ini berawal saat presiden mengajukan calon tunggal kapolri, BG, yang tidak lama kemudian ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK. Anehnya, DPR juga ikut menyetujui pencalonan tersebut padahal sudah jelas-jelas calon kapolri tersebut dalam masalah hukum. Lalu muncul perkara-perkara lain. Yang terbaru yaitu penangkapan salah satu pimpinan KPK. Entahlah, mungkin ada lagi yang terbaru dari semua berita baru ini.
Apakah BG jelas memiliki masalah hukum yang ditandai oleh rekeningnya yang 'gendut'? Ini juga belum jelas karena belum diproses secara hukum. Kalau memang bersalah, ya, silakan proses secara hukum. (Kok susah ya?) Langkah presiden untuk menunda pelantikan calon kapolri tersebut, menurutku, sudah tepat. Sekarang penangkapan BW, wakil pimpinan KPK. Semua orang ikut membela KPK seolah-oleh KPK 'bersih' dari masalah. Baiklah KPKnya bersih, tapi bagaimana dengan pegawainya secara pribadi/personal? Apakah secara pribadi mereka bersih, tidak memainkan peran politik? Siapa yang tahu? Berikutnya tentang polri. Kupikir, di mata masyarakat sudah jelas bagaimana polri sebenarnya. Dengan kata lain sudah menjadi rahasia umum.hahaha Tanya saja masyarakat apa pandangan mereka tentang polri. Pasti jelas (Jelas apanya? Anda sudah tahu. Jangan pura-pura nggak tahu lah). Mulai dari pelamaran jadi anggota polri hingga penyelesaian masalah yang tidak lepas dari yang namanya 'ada uang habis perkara'. Bagaimana dengan DPR? (Anda tahu lah)
Pemikiranku di atas memang kacau alias tidak jelas. Kurasa hal ini mewakili kebanyakan masyarakat saat ini yang ikut menyaksikan berita-berita politik dan hukum. Terlepas dari semua berita yang membingungkan ini, apa tanggapan kita terhadap peristiwa politik dan hukum di Indonesia?
Bila diibaratkan sebagai lukisan, maka politik dan hukum kita saat ini adalah lukisan yang rusak. Tidak lagi indah. Buruk rupa. Karena itu slogan 'save KPK' tidak penting menurutku. Yang lebih penting adalah selamatkan Indonesia. Selamatkan RAKYAT. Selamatkan POLRI. Selamatkan KPK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar