siapa yang mau memperpanjang kesedihan?
kepergianmu
hanya menambah duka
hari hari berlalu
aku semakin galau.
kau yang pernah mengisi hidupku
mengenali kebohongan-kebohonganku;
di depanmu aku selalu gagal berbohong
lalu mengapa kau pergi?
kau, yang pernah mengisi hidupku,
kuminta kau kembali.
apa mungkin kaukembali?
memintamu kembali bukti kekuatanku yang semu
yang selama ini kubanggakan di hadapan semua orang
ini sebuah lelucon hidup
yang garing
yang bikin tawa jadi mati.
tapi tak usah aku bersedih
air mata hanya mengaburkan mataku
yang kulihat selalu bergerak tak jelas
padahal air yang mengalir di mataku-lah
yang menderas.
siapakah yang bisa hilangkan sedih ini?
aku tak ingin memperpanjang kesedihanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar