Setelah beberapa menit, aku membaca buku. Kemudian di tengah-tengah bacaanku tiba-tiba aku berpikir tentang pekerjaanku. Apakah aku benar-benar menikmati pekerjaanku? Apakah rasa terima kasihku setelah pulang kerja, karena hari ini Jumat, didasari oleh hal-hal penting dan bermanfaat yang sudah kulakukan? Ternyata jawabannya tidak. Aku tidak menikmati pekerjaanku. Begitu melelahkan karena minggu ini aku menghadapi beberapa masalah dalam hal penyusunan soal ujian di sekolah. Dan aku berterima kasih (kepada Tuhan) bukan karena aku telah melakukan pekerjaanku dengan baik, melainkan karena aku (merasa) bebas dari segala tuntutan pekerjaan setidaknya sebelum hari Senin tiba.
Mungkin banyak orang mengalami seperti yang kualami. Hanya saja apakah mereka menyadarinya? Mungkin ya, mungkin tidak. Apakah orang-orang melakukan refleksi setelah seminggu bekerja? Apakah mereka melakukan evaluasi diri? Apakah mereka bekerja hanya untuk mencari uang lalu menunggu akhir minggu tiba?
Kupikir ini penting sekali dilakukan. Mengevaluasi kembali semua yang sudah kita lakukan. Memang aku banyak mengeluh akhir-akhir ini karena pekerjaan yang menumpuk. Sebagian besar karena kesalahanku sendiri, setelah kuevaluasi. Aku sering menunda-nunda, telat bangun, dan tidak teratur makan. Memang pekerjaanku selesai seminggu ini, namun semua terasa seperti dipaksakan. Rasanya seperti dikejar-kejar waktu. Padahal dalam pikiran yang tenang sebenarnya waktu yang dimiliki semua orang selalu sama - 24 jam sehari. Tapi mengapa adakalanya kita merasa kekurangan waktu?
Hal utama yang perlu disadari dalam pekerjaan adalah bahwa pekerjaan merupakan panggilan hidup setiap orang. Ini panggilan mulia. Jadi, sikap yang benar dalam bekerja adalah melakukannya untuk kemuliaan Tuhan. Banyak orang tidak menyadari ini. Dan pada akhirnya bekerja secara asal-asalan, tanpa makna, tanpa rasa senang; sia-sia. Pekerjaan yang sia-sia. Dan paling buruknya adalah melakukan kecurangan, menipu, malas-malasan.
Semoga minggu depan aku tidak mengulangi kesalahan-kesalahan minggu ini. Kalau ada masalah dari luar, seperti menghadapai rekan kerja yang 'sulit', atasan yang bikin kesal, dan lain-lain, dihadapi saja dengan tenang sambil mengharapkan hikmat dari Tuhan untuk mengatasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar