Senin, 30 September 2013

Pintu Maya

Aku sedang membayangkan di kamarku ada sebuah pintu maya yang -ketika kubuka- bisa membawaku ke dunia lain. Pintu yang membawaku ke pemandangan yang indah. Memang ini terdengar konyol, tapi kurasa setiap orang yang merasa bosan mengharapkan hal ini, hanya saja mereka tidak mengetahui bahwa mereka menginginkannya.
Aku membayangkan pintu itu ada setiap kali aku merasa bingung, bosan, atau lelah, agar bisa kunikmati suasana baru di tengah himpitan hidup yang menyesakkan dada ini. 
Aku membayangkan andaikan aku benar-benar menemukan pintu itu, aku akan mengajak banyak orang masuk ke dalamnya. Terlebih orang-orang yang sedang sendiri, bosan, dan lelah. Aku tidak ingin menikmatinya sendirian. Setidaknya aku punya teman yang bisa kuajak dan suatu saat bisa membuktikan kepada dunia bahwa pintu itu benar-benar ada.
Aku tidak sedang memikirkan untuk lari dari semua masalah. Masalah harus dihadapi dan sebisa mungkin harus bisa diselesaikan. Pintu maya yang kumaksud tidak bertujuan agar membawaku keluar dari masalah. Ini hanya permainan imajinasiku saja yang kadang-kadang sedikit liar dan aneh. Nah, nanti bila aku sudah menemukannya aku akan menceritakannya padamu, dan kau boleh masuk bersamaku. Kita akan berbahagia di sana. Setelah itu, kita tetap melanjutkan pekerjaan kita. Bukankah kita akan lebih semangat lagi bekerja? Aku tidak menjaminnya juga sih. Jadi, aku hanya membayangkannya saja.
imagination is more important than knowledge. ~Albert Einstein

Tidak ada komentar:

Posting Komentar