Apa yang kau rasakan bila kehilangan uang? Bagaimana sikapmu? Merasa sedih, itu pasti, terlebih bila uang tersebut merupakan hasil jerih lelah sendiri. Lain halnya bila kehilangan tersebut karena kelalaian diri sendiri. Tentu merasa sedih, namun sering kita menyalahkan diri sendiri mengapa bisa lalai - misalnya lupa meletakkan dompet yang berisi uang hingga diambil orang.
Kehilangan yang lain juga sama. Mengapa kita bisa merasa sedih saat kehilangan? Tentu karena kita merasa memiliki sesuatu tersebut. Kupikir salah satu kebiasaan manusia adalah ingin memiliki. Tapi apakah kita bisa benar-benar memiliki? Kalau berpikir pendek, mungkin kita bisa memiliki. Kalau berpikir panjang atau bila kita melihat akhir dari hidup kita, kita akan berpikir ulang bahwa kita tidak bisa memiliki apa-apa. Tidak ada yang dibawa, satu pun tidak, saat kita meninggal dunia. Jadi mengapa kita bersedih tentang kehilangan?
Sulit memang menolak perasaan sedih saat kehilangan. Terlebih jika kehilangan orang yang dicintai. Termasuk kehilangan sesuatu yang berharga. Namun, larut dalam kesedihan saat kehilangan akan membuat kita lupa bersyukur kepada Sang Pemberi segala sesuatu. Kita harus sadar bahwa segala sesuatu yang kita miliki, kalau memang pantas disebut sebagai milik kita, adalah semata-mata pemberian Tuhan. Bahkan bila sesuatu itu kita peroleh dengan jerih lelah. Bayangkan saat kita bekerja keras tiba-tiba jantung kita sakit lalu berhenti, tentu kita tidak mendapatkan apa yang ingin kita miliki tersebut. Dari manakah 'detak jantung' kita, kalau bukan dari Tuhan?
Bersedihlah bukan karena pernah memilikinya, namun karena ikhlas melepaskannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar