Salah satu quote yang aku suka, "kalau kita bicara, kita hanya menyampaikan apa yang sudah kita tahu. kalau kita mendengarkan, kita mungkin mempelajari hal baru" (Dalai Lama). Intinya mungkin; sedikit bicara banyak mendengar.
Seorang anak kecil bermain. Kadang-kadang sang ibu menegur supaya bermain dengan benar. Tapi si anak kecil tidak mendengarkan nasihat si ibu gara-gara asyik bermain sampai ia terjatuh dan akhirnya menangis.
Seorang murid di kelas yang sedang asyik berbisik-bisik dengan temannya sementara sang guru mengajar. Tiba-tiba sang guru bertanya kepada si murid. Si murid tentu tidak bisa menjawab dengan benar. Malah kebingungan.
Kita mungkin pernah atau sedang mengalami kejadian seperti itu. Karena tidak mendengarkan, akhirnya kita mengalami masalah.
Barangkali Tuhan menciptakan kita dua telinga dan satu mulut dengan maksud supaya kita lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Ini bukan berarti juga kita tidak perlu bicara.
Dengan mendengarkan kita mendapat informasi lebih banyak. Dari informasi yang banyak itu kita bisa memilah dan memilih mana yang perlu kita percayai sebagai informasi yang baik dan benar. Dari situ kita bisa mengambil sikap dan akhirnya menyampaikan/berbicara dengan benar. Semoga saja kita tidak mendapatkan masalah hanya karena kita kurang mendengarkan dengan baik.
Oran bijak berkata: "Di dalam banyak bicara, pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi." (Amsal 10:19)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar