Sabtu, 21 Juni 2014

Yang penting cerita (2)

Pelatihan hari kedua sudah selesai. Masih tiga hari lagi.  Hari ini dari pagi sampai siang, di kelompokku, hanya aku yang hadir. Jadi, beberapa tugas harus kukerjakan sendiri. Baru setelah jam 1 siang, kedua teman datang.

Apa yang dikerjakan hari ini? Yang paling kuingat adalah waktu berjoget bersama untuk mencairkan suasana, hehehe. Aku sulit sekali mengikuti gerakan-gerakan dari video apalagi kalau gerakannya cepat. Ternyata badanku kaku banget.

Hari ini latihan membuat rancangan penerapan pendekatan saintifik dan model pembelajaran berbasis proyek dan model-model lain. Lumayan dapat banyak ilmu dan mendiskusikan banyak hal. Meski pun melelahkan.

Ada satu hal yang ingin kuceritakan mengenai pembagian rapor kemarin. Harusnya cerita kemarin, tapi lupa. Sewaktu penyerahan rapor siswa ke orang tua, ada banyak komentar. Rata-rata orang tua menanyakan nilai anaknya. Ada yang senang. Ada yang kurang puas. Ada yang biasa-biasa saja. Tapi bagiku hal yang paling berkesan adalah ketika ada orang tua yang pertama-tama menanyakan kepribadian/sikap anaknya selama belajar, bukannya nilai. Dan orang tua tersebut bangga ketika mendengar anaknya rajin belajar, disiplin, dan bertanggung jawab. Dari pengalamanku sebagai wali kelas, hanya sedikit sekali orang tua murid yang seperti ini.

Ada juga orang tua yang keberatan mengenai fasilitas belajar di sekolah yang pas-pasan. Kalau sudah begini, aku tidak bisa apa-apa. Aku kan bukan pemilik yayasannya,hehehe. Padahal pernah suatu kali murid-murid dimintai menuliskan keluhan-keluhan mengenai fasilitas belajar di sekolah. Tetapi sepertinya belum ada respon dari yayasan. Atau mungkin saja yayasan sedang memikirkannya, hanya saja masih fokus dalam hal lain seperti: memikirkan salari guru/pegawai, peningkatan jumlah murid baru, dll. Entahlah aku tidak begitu tahu. Memang tidak tahu.

Ada lagi yang membuatku heran. Ternyata ada juga orang tua yang tidak mengambil rapor anaknya secara langsung melainkan menyuruh perwakilan. Entah saudaranya atau supir pribadinya. Kurasa penting juga memberi pengertian kepada orang tua bahwa anak akan sangat senang kalau orang tuanya yang mengambil rapor. Anak akan senang kalau diperhatikan. Dan mengambil rapor bisa jadi salah satu bukti bahwa orang tua menaruh perhatian pada si anak khususnya pada hasil belajarnya, walaupun sedang sibuk bekerja.

Sudah dulu ceritanya. Ngomong-ngomong, gimana perkembangan piala dunia?hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar