Selasa, 30 April 2019

Yesus Telah Bangkit


Umat kristiani baru saja merayakan Paskah tahun ini, 21 April 2019. Paskah adalah peristiwa penting bagi orang Kristen. Mengapa? Karena Paskah merupakan Hari Kebangkitan Yesus Kristus. Kebangkitan Yesus merupakan pokok iman Kristen. Jika Kristus tidak pernah bangkit, maka sia-sialah iman orang Kristen. “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (1 Korintus 15:14).

Setelah bangkit, Tuhan Yesus menampakkan diri kepada para murid dan orang banyak (Markus 16:9, 12, 14, Matius 28:8-10, Lukas 24:13-49, Yohanes 20:11-23, Kisah Para Rasul 1:3, dll). Kebangkitan Yesus disaksikan oleh para murid-murid-Nya. Ketika Petrus khotbah di Yerusalem ia mengatakan, “Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi” (Kisah Para Rasul 2:32). Artinya, Yesus benar-benar bangkit dan ada saksi mata yang melihat pada saat itu.

Di dalam Alkitab ada banyak tertulis tentang kebangkitan Yesus. Namun, ada saja orang yang mengatakan bahwa Yesus tidak sungguh-sungguh bangkit. Bahkan ada beberapa teori yang diajukan untuk membantah kebangkitan Yesus, seperti teori halusinasi, teori tidak sadarkan diri, jasad Yesus dicuri oleh murid-murid, serta tulisan atau kitab lain. Sayangnya, teori-teori itu memiliki kelemahan.

Contohnya, teori halusinasi yang mengatakan bahwa murid-murid Yesus dan orang banyak saat itu pasti sedang berhalusinasi melihat penampakan Yesus. Menurut ilmu psikologi, halusinasi adalah peristiwa individual. Tidak mungkin terjadi halusinasi pada banyak orang. Tidak mungkin satu orang mengajak orang lain berhalusinasi. Karena halusinasi terjadi dalam pikiran penderitanya saja, orang lain jelas tidak bisa melihatnya.

Salah satu murid Yesus yaitu Tomas berusaha membuktikan bahwa Yesus bangkit dengan cara menyentuh-Nya. Ia mengatakan, “sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya” (Yohanes 20:25). Artinya, Tomas tidak berhalusinasi.

Delapan hari kemudian Yesus berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkanlah ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah” (Yohanes 20:27). Tomas, si peragu, akhirnya percaya Yesus benar-benar bangkit.

Selain itu, beberapa penulis non-kristen pada masa itu juga menuliskan tentang kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus: Josefus (37-100 M), Thallus (2-60 M), Tacitus (56-117 M), Mara Bar-Serapion (70 M), Phlegon (80-140 M). Mereka ini hidup pada abad pertama dan kedua masehi. Artinya, sangat dekat dengan kehidupan Yesus ketika Ia berada di dunia. Ini menandakan bahwa ada bukti lain yang mendukung selain yang tertulis dalam Alkitab tentang kebangkitan Yesus.
Kebangkitan Tuhan Yesus adalah fakta. Sebagaimana juga Yesus mati, dikuburkan, dan bangkit adalah fakta. Alkitab menuliskannya. Para murid Tuhan Yesus dan orang banyak masa itu adalah saksi mata dari semua itu. Bahkan beberapa penulis non-kristen masa itu pun turut menuliskannya.

Jika ada sumber lain yang mengatakan Yesus Kristus tidak bangkit, dan sumber itu baru muncul berabad-abad kemudian (jauh dari masa hidup Yesus), maka sumber tersebut harus menyingkirkan terlebih dahulu bukti-bukti yang ada – baik kesaksian para saksi mata (murid-murid Yesus) maupun dari para penulis non-kristen di atas.

Kebangkitan Yesus membawa perubahan besar di dunia. Hari kebangkitan Yesus yaitu hari Minggu adalah hari dimana umat kristiani beribadah dan merupakan hari “istirahat” bagi seluruh dunia. Murid-murid Yesus yang berasal dari masyarakat biasa begitu giat memberitakan Injil Keselamatan meskipun mereka harus mengalami penganiayaan berat. Semangat para murid memberitakan Injil didorong oleh sebuah peristiwa besar yaitu kematian Yesus dan kebangkitan-Nya. Tidak mungkin sebuah peristiwa kecil bisa menggerakkan orang melakukan sesuatu yang besar. Dengan kata lain, kebangkitan Yesus adalah peristiwa besar dari Allah yang menggerakkan murid-murid-Nya memberitakan Injil. 

Yesus Bangkit
Sungguh, Dia telah bangkit!