Jumat, 06 September 2013

Kasih Ibu

Inilah kisah seorang pemuda yang tinggal di desa dan jatuh cinta dengan seorang gadis dari desa tetangga. Cintanya kepada gadis itu sejati, dan ia meminta gadis itu untuk menikah dengannya. Si gadis, sebaliknya, tidak mencintai pemuda itu dan hanya memanfaatkan perasaan pemuda tersebut demi keuntungannya sendiri. Ia menjadikannya sebagai permainan. Ia menuntut banyak hal kepada sang pemuda untuk membuktikan cintanya kepada dirinya.

Akhirnya, suatu hari, si gadis kehabisan alasan, ia menuntut hal yang tidak pernah terpikirkan. "Jika kau sungguh mencintai aku," gadis itu berkata, "aku akan percaya bahwa cintamu tulus tanpa ada saingan. Untuk membuktikannya, aku meminta agar kau membunuh ibumu dan membawa jantungnya kepadaku sebagai kenang-kenangan kemenanganku atas cintamu kepadaku." berminggu-minggu lamanya pemuda itu tak tahu apa yang harus ia lakukan dan ia sedih pada pilihan yang harus ia ambil. Tidak sanggup menahan 'kehilangannya' lebih lama lagi dan ketika melihat ibunya sendirian, dalam keadaan gelap mata ia membunuh ibunya dan mengeluarkan jantungnya dari tubuhnya. Ia berlari secepat mungkin untuk mempersembahkan hadiah khusus itu kepada gadis yang paling ia cintai, sementara ia lari dari rasa bersalah yang menyiksanya. Sewaktu berlari melalui hutan yang lebat ia tersandung dan jatuh, dan jantung itu lepas dari tangannya. Ia mencoba bangkit, seperti orang gila mengobrak-abrik semak belukar mencari jantung itu. Akhirnya, ia menemukannya. Sementara ia membersihkan jantung itu, ia mendengar suara keluar dari jantung itu berkata, "Nak, apakah kau terluka?... Nak, apakah kau terluka?"

(Cerita ini diambil dari sebuah buku)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar