Selasa, 18 Agustus 2015

Belajar seperti Ahli

Apakah Anda pernah mendengar nama-nama berikut: Susan, Sofia, Judith, Garry Kasparov, Tiger Wood, Venus dan Serena Williams, Newton, Einstein, Mozart, dan Beethoven? Mungkin sebagian sudah dan sebagian lagi baru tahu. Siapakah mereka?

Susan, Sofia, dan Judith adalah tiga bersaudara yang merupakan ratu catur dunia. Garry Kasparov adalah pecatur terkuat dunia yang pernah mengalahkan komputer dengan 256 prosesor-Deep Blue. Tiger Wood, seorang pegolf dunia. Venus dan Serena Williams adalah dua bersaudara pemain tenis dunia. Sir Isaac Newton dan Albert Einstein merupakan dua raksasa fisika dunia. Mozart dan Beethoven adalah dua genius musik dunia. Sebelas orang yang saya tuliskan tersebut memiliki bidang yang berbeda; catur, golf, tenis, musik, dan fisika. Mereka memilik persamaan yaitu sama-sama terkenal. Itu baru sebagian orang saja. Artinya, sebenarnya masih banyak lagi orang terkenal di dunia yang genius di bidangnya.

Di balik nama mereka yang terkenal tersebut sesungguhnya kita bisa menemukan kerja keras, ketekunan, belajar dengan rajin, berlatih selama bertahun-tahun, dan minat. Singkatnya, mereka tidak terkenal secara tiba-tiba. Dan juga tidak menjadi genius di bidangnya secara mendadak. Hal menarik lainnya, bakat mereka tidak dibawa sejak lahir atau karena keturunan. Melainkan karena latihan yang terencana/sengaja (deliberate practice).

Sekarang yang menjadi pertanyaannya, kalau mereka bisa seperti itu, mengapa kita tidak? Jawabannya saya ambil dari jawaban salah seorang genius musik, Mozart: “Orang-orang melakukan kesalahan besar karena berpikir bahwa keterampilan seni datang kepada saya dengan mudah. Tidak ada yang menghabiskan waktu dan pikiran untuk mengarang lagu sebanyak yang saya lakukan.” Jawaban Mozart tersebut jelas bahwa ia menghabiskan banyak waktu dan pikiran untuk mengarang lagu. Artinya, ia berlatih dengan tekun. Sebenarnya orang yang kita anggap berbakat sebenarnya adalah mereka yang telah menjalani deliberate practice sejak kecil. Inilah rahasia para genius: belajar dan berlatih dengan keras dan berulang-ulang. Semua latihan dilakukan dengan sengaja/terencana, bukan sambilan, apalagi asal-asalan.

Ada baiknya kita meniru cara belajar para genius tersebut. Kalau kita tidak bisa mencapai seperti pencapaian mereka, setidaknya kita bisa meningkatkan diri melebihi kondisi kita saat ini. Caranya: belajar dan berlatih dengan keras. Mengulang apa yang sudah dipelajari berkali-kali sampai benar-benar menguasainya. Syaratnya adalah rajin, tekun, dan disiplin. Sikap yang dihindari adalah ketidaksabaran untuk melangkah ke pelajaran berikutnya padahal belum menguasai pelajaran sebelumnya.


Sumber: 
It Pin Arifin, Ketika Mozart Kecil Memainkan Jemarinya, Jakarta: Gramedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar