Tulisan berikut adalah mengenai struktur organisasi sekolah yang pernah saya posting juga di akun facebook. Tujuan saya memosting tulisan ini, demikian juga dengan tulisan saya yang lain dalam blog ini, sekadar untuk kepentingan pendidikan. Semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
STRUKTUR SEKOLAH
Analisis awal mengenai struktur sekolah sebenarnya bersumber dari analisis klasik tentang birokrasi Weberian. Birokrasi Weberian sering dijadikan landasan teoritis dalam pembahasan struktur organisasional kontemporer, termasuk analisis struktur sekolah menurut Hall yang saya tuliskan di sini. Namun, analisis birokrasi Weberian tidak saya cantumkan di sini karena akan terlalu panjang dan luas. Jadi, langsung ke inti permasalahannya saja; struktur sekolah.
Untuk para pendidik, penting sekali bagi kita untuk mengenali struktur sekolah. Ada berbagai struktur sekolah yang telah dikaji secara sistematis oleh para pakar pendidikan. Salah seorang di antaranya adalah Richard H. Hall (1962, 1987, 1991). Struktur sekolah menurut Hall akan saya jelaskan di bawah ini, mulai dari struktur kacau hingga struktur profesional – yang dianggap paling efektif.
Menurut penelitian, struktur sekolah ternyata berpengaruh pada prestasi siswa. Misalnya, struktur yang terlalu birokratis akan menghambat prestasi dan inovasi siswa. Demikian juga bahwa struktur yang terlalu birokratis bisa menghambat kinerja guru.
STRUKTUR KACAU
Struktur kacau memiliki tingkat profesionalisasi dan birokratisasi yang rendah. Artinya, profesionalitasnya hampir tidak ada, sedangkan secara birokrasi, juga tidak memiliki kejelasan tugas dan tanggung jawab. Para staf dan guru sering menghadapi kebingungan dan konflik dalam operasionalnya sehari-hari. Ciri struktur ini adalah tidak konsisten, kontradiksi, dan tidak efektif. Aturan-aturan yang dibuat sering bertentangan dan tidak efektif karena pembuat kebijakan tidak profesional. Ciri lain yang menggambarkan struktur ini adalah selalu mencari “kepemimpinan baru”. “Pemimpin baru” biasanya menjalankan kepemimpinan secara kaku, ketat, dan sangat birokratis.
STRUKTUR OTORITARIAN
Struktur otoritarian didasarkan pada posisi dan hierarki. Struktur ini mengorbankan pertimbangan profesional. Tingkat otoritas tinggi, sementara tingkat profesionalitas rendah. Kekuasaan terpusat dari atas ke bawah. Ciri struktur ini adalah mekanistik. Para penyelenggara pendidikan terlibat dalam pengambilan keputusan, sementara para guru diharapkan mematuhi pengarahannya tanpa syarat. Gouldner (1954) melukiskan struktur ini sebagai birokrasi berpusat-hukuman. Jika tidak patuh, maka dihukum. Rasa ketidakberdayaan di kalangan guru jauh lebih besar di dalam struktur otoritarian ini.
STRUKTUR WEBERIAN
Struktur sekolah Weberian merupakan struktur sekolah yang profesionalisasi dan birokratisasinya berciri komplementer (saling melengkapi). Tingkat profesionalitas dan birokrasinya sama-sama tinggi. Contohnya: di sisi profesionalitas, misalnya, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, penanganan konflik, dll., dilakukan oleh orang yang kompeten dan pakar di bidangnya. Sementara di sisi birokrasi, masalah-masalah tersebut dilakukan oleh pemegang jabatan dalam hierarki. Dengan kata lain, pemegang jabatan juga merupakan orang yang pakar di bidangnya. Biasanya dalam struktur ini, orang yang kompeten dan pakar di bidangnyalah yang memegang jabatan tertentu, yang sesuai keahliannya.
STRUKTUR PROFESIONAL
Struktur profesional adalah struktur yang pengambilan keputusan pentingnya didelegasikan kepada staf profesional. Para anggota staf profesional merupakan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan, kompetensi dan kepakaran untuk mengambil keputusan-keputusan penting organisasi sekolah. Struktur profesional berciri longgar, cair, dan informal. Kaum profesional guru (guru profesional) berkuasa dalam pengambilan keputusan karena dianggap pakar dalam dunia pendidikan. Penyelenggara pendidikan berfungsi sebagai fasilitator bagi kebutuhan proses pembelajaran. Organisasi dengan struktur profesional memiliki potensi dalam efektivitas sekolah yang stabil, kompleks, yang menaruh kepercayaannya pada para profesionalnya. Singkatnya, sekolah akan lebih efektif dengan struktur ini.
Struktur yang manakah yang menjadi ciri sekolah Anda?
Sumber: buku Educational Adminstrational
Bacaan lanjutan:
Bacaan lanjutan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar